Kenangan Indah Di Kota Patria
Malam semakin larut,,
rintik hujan semakin lama semakin menggenangi tamanku
seakan membuatku semakin menggigil menahan rindu
dan kaca jendela kamar pun,tak mampu lagi
hadirkan indahnya rembulan itu..
Aku terdiam,,
tatkala teringat kenangan waktu itu..
aku terasa hangat,, karena kau genggam erat tanganku
kau lindungi aku dari rintik hujan yang seakan membasahi tubuhku
dan kita berjalan bèriringan,, layaknya sepasang pengantin baru
Tiga menit...
ya,, hanya tiga menit kenangan itu kita ukir
Sayangku,,,aku rindu,,
aku rindu kebersamaan kita,,
aku rindu dengan pesta-pesta kecil kita,,
aku juga rindu dengan cengkramah-cengkramah lucu kita,,
yang kita ukir dan kita lukis di sana..
Blitar,,,ya,,
kota kecil nan elok
banyak mengukirkan sejarah-sejarah indah
dan di situlah sejarah cinta kitapun terukir abadi
.
Oleh:Wawe janet/Casa Brava-23-5-2011/Penerbit:ibaliano noveembra
2 komentar:
wkwkwkkk,,,asem km zha..mengo lak km babaran aqu mrono..heheh
lagi kere geh inyong...
Posting Komentar